Thursday, 24 November 2016

Mari mengenal Monosodium Glutamat (MSG)


Apa itu Monosodium Glutamat (MSG) ?

" Jangan pakai mecin, bahaya, nanti bego" atau " Jangan pakai mecin ga bagus bagi tubuh" atau "jangan pake mecin nanti sakit loh". Dan masih banyak lagi argumentasi seperti ini disekeliling kita.


Monosodium glutamat alias MSG alias mecin ini kita kenal sebagai salah satu bahan penguat rasa yang digunakan oleh Ibu-ibu ketika memasak. Apalagi yang biasa kuat gurih, tidak lepas dari bahan yang satu ini. Penggunaan MSG ini masih simpang siur, semacam perdebatan tiada akhir karena kurangnya informasi menegnai bahan ini.
 

Monosodium glutamat adalah bahan yang mengandung sodium (alias natrium), glutamat dan air. Ketiga bahan tersebut adalah zat gizi. Di sana ada kata sodium, nah sodium ini sama saja dengan natrium. Dan tau natrium ada di mana? Garam! Jadi, kalo garam itu (NaCl) alias natrium klorida nah mecin ini natrium glutamat. Bedanya yang satu klorida, yang satu glutamat.

Glutamat ialah asam amino non-esensial. Bahan ini bisa diproduksi dalam tubuh, perannya dalam tubuh adalah untuk metabolisme fungsi otak dan otot. Pada tubuh manusia terdapat 20% protein, protein tersebut adalah kandungan glutamat. Tidak hanya di dalam tubuh tapi kandungan glutamat ini bisa didapatkan di ikan, sayur, buah dan bahkan ASI!




Glutamat biasanya dibuat dari  tebu, ada juga yang dari ekstrasi lobak, singkong dan gandum. Yang mana ekstraksi ini difermentasikan menggunakan bakteri Brevi-bacterium lactofermentum, lalu ditambahkan garam agar terjadi pengkristalan. Makanya yang kita liat mecin ini seperti bubuk kristal.
Kandungan sodium di 5 gram garam setara 2000 mg mecin atau MSG, sementara 5 gram MSG sodiumnya hanya 600 mg. Makanya, penggunaan mecin ini baik untuk menggantikan garam bagi penderita hipertensi karena sodiumnya lebih kecil. Ditambah lagi, glutamat itu bikin gurih. Gurih itu menguatkan rasa, jadi lebih enak. Mecin bisa dijadikan bahan untuk penambah nafsu makan.

Manfaat lain, MSG meningkatkan cairan ludah jadi gampang menelan (Schiffman S and Miletic I, 1999; Hodsom N and Linden R, 2006) dan meningkatkan cairan lambung lho! (Vasilevskaia L, et. Al 1993), Jadi makanan lebih sempurna dicerna dan buat yang ada masalah lambung aman mengkonsumsi mecin.

 Natriumnya kerja sebagaimana garam pada natrium, sementara glutamatnya bekerja sebagaimana glutamat dalam tubuh bekerja. Seperti dijelaskan diatas, glutamat berfungsi dalam proses metabolisme.

  

 

U.S Food and Drug Administration (USDFA), dianjurkannya kita konsumsi mecin itu 1,5 gram perhari. Amerika menggunakan 12,0 gram glutamat perhari (11 gram dari makanan; 1,0 gram dari mecin). Jepang menggunakan 15,9 gram glutamat perhari (14 gram dari makanan; 1,9 gram dari mecin). Kajian Keamanan Glutamat dilakukan oleh 4 badan, diantaranya;
FAO dan WHO, European Food Safety and Authority, National Academy of Sciences dan USDFA.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 722/ Menkes/ Per/ IX/ 88 Tgl. 20/09/1988 tentang Bahan Tambahan Makanan (BTP): “MSG adalah BTP penguat rasa yang diizinkan dengan batas maksimum ‘secukupnya’ (sewajarnya sesuai dengan tujuan penggunaannya)


Jadi, amankah MSG itu?
Kesimpulan ulasan, yaitu: AMAN! Yang tidak aman itu kalau berlebihan. Jangankan mecin kalau kelebihan pasti badan ga enak dan mual, garam aja deh contohnya. Kalo makan banyak garam pasti pusing! Itu karena tekanan darah naik. Sama seperti kebanyakan karbohidrat di pagi hari, pasti ngantuk. 


Jadi, masih ada yang mau mengatakan bahwa mecin bikin bego? Atau berbahaya?
Vetsin alias mecin atau MSG SANGAT BAHAYA KALAU ANDA MAKAN LIMA BUNGKUS AJI***OTO sekaligus!

No comments:

Post a Comment