Thursday, 24 November 2016

Ini Dia alasan Kenapa Lampu Sein Itu Kuning Dan Lampu Rem Itu Merah. Gak Asal Buat Lho, Semua ada Alasannya.





Penasan kenapa harus warna kuning dan merah ??


Pernah gak sih kamu perhatiin warna dari lampu "Sein" dan lampu "Rem"?. Kenapa sih warna harus kuning dan merah??. Kan keren tuh kalau lampunya kita ganti dengan wana lain. Emang banyak sih anak - anak "alay" di luar sana yang seenaknya aja gantiin warna lampu sein dengan warna lain. Semuanya itu ada aturannya guys, gak boleh sembarangan. Ini nih penjelasannya.






Jadi, Mata normal manusia sanggup menerima spektrum warna dengan panjang gelombang 400-700 nanometer (nm). Sementara itu, warna merah memiliki panjang gelombang paling panjang yaitu 630-760 nm.

Jika melihat ukuran spektrum warna, lampu sen dengan unsur warna jingga memiliki spektrum yang tak kalah panjangnya yaitu 590-620 nm. Inilah mengapa merah dan jingga dipilih menjadi warna lampu peringatan pada kendaraan.
Dengan tingkatan panjang gelombang yang tinggi, warna merah dan jingga atau kuning cenderung lebih direspon dengan baik oleh mata.

"Lalu kenapa warna merah yang jadi warna untuk lampu rem? Kenapa gak jingga aja?"
Udah sangat jelas guys. Seorang pengendara biasa memijak pedal rem karena biasanya ada hambatan di depan kendaraanya sehingga warna merahlah yang dipilih karena warna merah lebih baik di respon oleh mata manusia sehingga pengemudi yang berada di belakangnya bisa lebih waspada. Beda dengan lampu seint yang berwana jingga kekuningan, biasanya orang menggunakan lampu sein sekitar 20-30 meter sebelum berbelok. Maka pengemudi bisa lebih hati-hati ketika melihat lampu sein ini.



Sekian penjelasan singkat mengenai warna pada lampu peringatan yang ada di kendaraan. Oh ya, warna lampu kendaraan kalian jangan diganti ya, semua udah ada aturannya guys untuk kebaikan kita bersama.



No comments:

Post a Comment