Penasan
kenapa harus warna kuning dan merah ??
Pernah
gak sih kamu perhatiin warna dari lampu "Sein" dan lampu
"Rem"?. Kenapa sih warna harus kuning dan merah??. Kan keren tuh kalau
lampunya kita ganti dengan wana lain. Emang banyak sih anak - anak "alay"
di luar sana yang seenaknya aja gantiin warna lampu sein dengan warna lain.
Semuanya itu ada aturannya guys, gak boleh sembarangan. Ini nih penjelasannya.
Jadi, Mata
normal manusia sanggup menerima spektrum warna dengan panjang gelombang 400-700
nanometer (nm). Sementara itu, warna merah memiliki panjang gelombang paling
panjang yaitu 630-760 nm.
Jika
melihat ukuran spektrum warna, lampu sen dengan unsur warna jingga memiliki
spektrum yang tak kalah panjangnya yaitu 590-620 nm. Inilah mengapa merah dan
jingga dipilih menjadi warna lampu peringatan pada kendaraan.
Dengan tingkatan panjang gelombang yang tinggi, warna
merah dan jingga atau kuning cenderung lebih direspon dengan baik oleh mata.
"Lalu kenapa warna merah yang
jadi warna untuk lampu rem? Kenapa gak jingga aja?"
Udah sangat jelas guys. Seorang
pengendara biasa memijak pedal rem karena biasanya ada hambatan di depan
kendaraanya sehingga warna merahlah yang dipilih karena warna merah lebih
baik di respon oleh mata manusia sehingga pengemudi yang berada di belakangnya
bisa lebih waspada. Beda dengan lampu seint yang berwana jingga kekuningan,
biasanya orang menggunakan lampu sein sekitar 20-30 meter sebelum berbelok.
Maka pengemudi bisa lebih hati-hati ketika melihat lampu sein ini.
No comments:
Post a Comment